> Skip to main content
Tag

tax justice

Training Jurnalistik Feminis

By Indonesia

Aksi! for gender, social and ecological justice (Aksi) adalah organisasi yang memantau pendanaan pembangunan dan perubahan iklim. Aksi! terlibat secara kritis dalam wacana dan
perdebatan mengenai kebijakan pembangunan dan perubahan iklim untuk memastikan perlindungan dan mempromosikan hak-hak perempuan dan hak-hak masyarakat yang terkena dampak. Juga untuk mendukung aksi-aksi perempuan akar rumput untuk memperoleh keadilan gender, sosial, dan ekologi.

Pembangunan ekonomi Indonesia yang berlandaskan investasi asing, utang luar negeri dan perdagangan internasional sejak rezim orde baru sampai saat ini, terus mendorong ekstraksi dan eksploitasi sumberdaya alam dan manusia. Hal ini telah menyebabkan kesenjangan ekonomi yang mendorong feminisasi kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia.

Feminisasi kemiskinan akibat ketimpangan ekonomi secara struktural tidak banyak menjadi perhatian publik karena putaran informasi mengenai persoalan ini tidaklah banyak. Dibutuhkan banyak perhatian dan diskusi publik mengenai fenomena feminisasi kemiskinan ini, tidak hanya dari organisasi perempuan/organisasi masyarakat sipil tetapi melalui jurnalis. Saat ini dibutuhkan banyak jurnalis perempuan yang tidak hanya memiliki komitmen untuk ikut memperjuangkan hak-hak perempuan tetapi juga memiliki keterampilan menganalisis kemiskinan di Indonesia, melakukan investigasi, mengumpulkan fakta atau melaporkan berita ke publik dengan perspektif feminis.

Aksi! for gender, social and ecological justice bersama media perempuan Indonesia, yaitu Konde.co melakukan pelatihan jurnalistik feminis bagi 12 orang jurnalis perempuan yang berasal dari 9 kota, serta 8 aktivis perempuan dari 5 kota di Indonesia. Pelatihan ini berkontribusi pada jurnalis Perempuan yang mampu menganalisis kemiskinan di Indonesia dalam perspektif feminis. Serta, membangun jaringan jurnalis perempuan yang akan menjadi suara bagi perempuan yang hidup dalam kondisi miskin dan terpinggirkan sehingga perempuan dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan adil secara keseluruhan.

Prosiding Workshop/ Training: Ketimpangan Ekonimi & Gender di Indonesia

By Indonesia

Aksi! for gender, social and ecological justice (Aksi!) adalah organisasi yang salah satu programnya adalah Keadilan Ekonomi sebagai upaya menguatkan suara perempuan komunitas dalam perjuangan melawan ketidakadilan gender dan ekonomi. Model pertumbuhan ekonomi negara yang bertumpu pada eksploitasi sumber daya alam dan buruh, utang luar negeri, serta investasi asing langsung, merupakan akar persoalan proses pemiskinan. Model ini terus mendorong ekstraksi dan eksploitasi sumberdaya alam dan manusia. Akibatnya, kesenjangan ekonomi yang mendorong feminisasi kemiskinan di Indonesia.

Feminisasi kemiskinan akibat ketimpangan ekonomi secara struktural tidak banyak menjadi perhatian publik karena putaran informasi mengenai persoalan ini tidaklah banyak. Dibutuhkan banyak perhatian dan diskusi publik mengenai fenomena feminisasi kemiskinan ini, dimana salah satunya adalah pajak yang menghasilkan ketimpangan ekonomi dan gender di Indonesia. Aksi! percaya bahwa solusi untuk mengatasi krisis keadilan ekonomi perlu melibatkan reformasi pajak yang progresif sehingga dapat mengurangi kesenjangan pendapatan, peningkatan investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan. Namun, solusi ini menuntut pendekatan yang holistik dan kerjasama lintas sektor untuk menciptakan dasar ekonomi yang lebih inklusif dan adil.

Aksi! bersama Solidaritas Perempuan (SP) melakukan training/workshop mengenai “Ketimpangan Pajak dan Gender” yang diikuti oleh 28 perempuan dari 16 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini merupakan kontribusi untuk pemahaman perempuan mengenai pajak sebagai salah satu penyebab ketimpangan gender dan ekonomi.

Ketimpangan Gender dan Ekonomi dalam Politik Fiskal di Indonesia: Kertas Pengarah

By Indonesia

Laporan singkat ini menyajikan tinjauan umum kebijakan perpajakan Indonesia dan data mengenai beberapa bias gender dan permasalahan serius yang terlihat dalam pengelolaan perpajakan Indonesia – mulai dari kasus korupsi hingga penggelapan pajak. Laporan singkat ini kemudian menjelaskan bagaimana permasalahan ini berkontribusi terhadap ketimpangan ekonomi yang dihadapi perempuan di komunitas miskin, seperti beban pengeluaran rumah tangga yang lebih berat yang ditanggung perempuan dan dikenakan tarif PPN yang tinggi, tingkat penggelapan pajak yang lebih tinggi oleh laki-laki, dan alokasi penerimaan pajak yang tidak cukup menyeimbangkan kembali ketimpangan gender melalui layanan publik yang melayani kepentingan perempuan.

Asia Day of Action calls for “Tax Justice for Genuine People’s Recovery!”

By Campaign, Events, Global Inequalities

This press release coincides with the launch of the Asia Days of Action on Tax Justice, and highlights actions being taken by APMDD’s partners in Bangladesh, India, Nepal, Pakistan and the Philippines.

The statement demands changes and reforms in tax and fiscal systems, asking governments and the UN General Assembly to take action by ending unjust tax burdens on the poor, fairly and sharply taxing the wealth and income of corporations and the elite and ensuring taxes are used to meet people’s basic needs.

Tax Justice Now, towards Ending Inequalities And Building People’s Recovery and Resilience

By Campaign, Global Inequalities

The multiple crises brought to the fore by the pandemic have widened inequalities that had already been present and worsening before the COVID-19 outbreak. Any serious attempt at ensuring peoples’ recovery and addressing inequalities would require bold and decisive actions that strike at the root causes of inequalities and multiple crises.

Read the statement

Melihat Uang Pajak Negara Disalahgunakan: Perempuan Menuntut Keadilan Pajak

By Indonesia

Korupsi dan penyalahgunaan jabatan telah mengakibatkan hilangnya sumber pendapatan negara dan pemiskinan dari generasi ke generasi. Perempuan terus menghadapi ketimpangan gender dan ketimpangan ekonomi, dan diharuskan membayar pajak barang konsumsi sehingga semakin membebani kehidupan diri mereka dan keluarganya. Menurut rilisan pers BPS, jumlah penduduk miskin pada September 2022 meningkat menjadi 26,36 juta jiwa. Persentase perempuan yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional selalu lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pada Maret 2022, persentase perempuan adalah 9,68%, sementara laki-laki 9,40%. Kemiskinan ini disebabkan oleh PHK, kenaikan harga BBM, kenaikan harga bahan pokok, dan ketidakadilan pajak.

Baca selengkapnya

Global Protest to Fight Inequality 2023

By Campaign, Events, Global Inequalities, India, Uncategorized

On 20 January 2023, the Asian Peoples’ Movement on Debt and Development and its members participated in the Global Protest to Fight Inequality, an annual event initiated by the Fight Inequality Alliance.

APMDD members in India, Pakistan, Philippines and other parts of Asia staged actions and other activities to draw attention to the impacts of tax and other policies on inequalities everywhere, reiterate the call to “tax the rich,” and to amplify civil society demands for solutions to the multiple crises and policy reforms towards ending inequalities and building a genuine people’s recovery.

The protest featured initiatives by grassroots organisations – including street vendors and hawkers in India, farmers and fisherfolk in Pakistan, street vendors, agricultural workers, women in the informal economy and other sectors in the Philippines – are the results of capacity building, networking and strategising activities conducted in 2021 and 2022, including awareness-raising on wealth tax advocacy. 

Click here to learn about the Global Protest to Fight Inequality 2022